Delapan Dapur Makan Bergizi Muhammadiyah Grobogan Resmi Diluncurkan, Wujud Kolaborasi untuk Gizi Umat

Grobogan, 4 Oktober 2025 — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Grobogan hari ini melakukan launching delapan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi di Kampus 2 SMK Muhammadiyah Purwodadi. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting dari pusat dan daerah, di antaranya Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep. selaku Anggota DPR RI Komisi IX, Drs. H. Rosyidi, M.Ag. selaku Ketua PDM Muhammadiyah Grobogan, Dr. Gunalan, A.P., M.Si. sebagai Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Dr. KH. Tafsir, M.Ag. selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, S.Sos., M.Si., yang hadir mewakili Bupati Grobogan. Selain itu, hadir pula unsur Forkopimda, pimpinan amal usaha, organisasi otonom Muhammadiyah, dan relawan MBG dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi atas komitmen Muhammadiyah untuk ikut memperluas cakupan program MBG. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Grobogan telah memperoleh kuota 125 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari pusat. Dari jumlah itu, 65 unit telah diverifikasi dan 39 unit sudah beroperasi. Dengan penambahan delapan dapur Muhammadiyah, total unit yang aktif diharapkan mencapai 47 unit.
Sekda juga menyatakan bahwa pemerintah daerah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Satgas ini akan memantau perkembangan pembangunan dapur, verifikasi unit, kesiapan operasional, serta distribusi gizi ke sekolah dan masyarakat sasaran.
Program peresmian digelar secara simbolis melalui pemotongan pita di Dapur MBG Satu Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purwodadi. Kegiatan ini menandai pengaktifan delapan dapur MBG Muhammadiyah yang tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Purwodadi, Toroh, Gubug, Kradenan, Karangrayung, Penawangan, Wirosari, dan Ngaringan.
Ketua PDM Grobogan menyebut bahwa setiap dapur MBG membutuhkan biaya yang besar, sekitar Rp 2 miliar per titik, sehingga total anggaran yang dihimpun mencapai belasan miliar rupiah. Dukungan pendanaan berasal dari kolaborasi internal Muhammadiyah, amal usaha, dan kerja sama dengan lembaga keuangan.
Acara launching juga diwarnai tausyiah dari Ketua PWM Jawa Tengah, yang menekankan bahwa program MBG adalah manifestasi nyata dari dakwah bil hal, dakwah melalui pelayanan sosial yang menyentuh kebutuhan dasar manusia. Ia mendorong agar setiap dapur benar-benar dijalankan secara profesional, agar manfaatnya dirasakan secara luas.
Anggota DPR RI Komisi IX yang hadir menyampaikan bahwa dukungan organisasi masyarakat, terutama Muhammadiyah, sangat penting agar program MBG tidak hanya berpijak pada kebijakan, tetapi juga menyentuh ke wilayah-wilayah terdepan. Ia menegaskan akan terus mengawal pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
Sebelum acara utama, digelar sosialisasi program MBG oleh pihak promosi gizi, yang menjelaskan mekanisme pengerjaan dapur, standar menu gizi, serta tata kelola distribusi makanan ke sekolah dan kelompok rentan.
Dengan diresmikannya delapan dapur MBG Muhammadiyah Grobogan, diharapkan cakupan layanan gizi bagi anak sekolah, balita, ibu hamil, dan masyarakat rentan akan semakin meningkat. Sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat diharapkan menjadi pendorong kemajuan dalam upaya memperbaiki kualitas gizi generasi muda Grobogan.
By: Team Redaksi MPI Grobogan Feri