PDM Grobogan

CATATAN FKKS MUHAMMADIYAH DI GRESIK DAN SIDOARJO

Gresik-Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Grobogan/Majelis Dikdasmen dan PNF serta FKKS telah mengarungi perjalanan panjang melakukan study tiru di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), SMA Muhammadiyah 1 Gresik pada tanggal 30 Juli 2025 dan di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo pada tanggal 31 Juli 2025 guna penataan pelayanan pendidikan di Sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Grobogan yang lebih baik.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Grobogan yang diwakili Ahmad Mansyur Sekretaris 2 PDM Grobogan menyampaikan bahwa kunjungan ke Sekolah Muhammadiyah baik di Gresik ataupun di Sidoarjo dikandung maksud mencari titik temu pendidikan yang lebih bermutu sedangkan Sistem dan sistim pendidikan di sekolah Muhammadiyah se Indonesia adalah sama, namun yang membedakan adalah cara dan teknik dalam pelaksanaan pelayanan pendidikan. Oleh karenanya dengan adanya kunjungan ini bertujuan untuk menemukan rekayasa pendidikan yang baik untuk diterapkan di Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Grobogan.

Sementara itu Ustadz H. Muhammad Toha Mahsun, S. Ag. M. Pdi,. M. HES Ketua PDM Gresik yang mendampingi kunjungan di Gresik menyampaikan dan mengingatkan bahwasanya pentingnya sekolah Muhammadiyah menanamkan pentingnya Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai fondasi dasar pendidikan di Muhammadiyan, maka seluruh Guru Muhammadiyah harus disebut guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Hal ini dijabarkan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Kabupaten Gresik yang saat ini dikoordinir oleh Ustadz M. Fadloli Azis selaku Ketua, beliau menjelaskan bahwasanya kondisi pendidikan di Muhammadiyan yang membanggakan saat ini merupakan etape yang panjang dan berliku perjuangannya dibutuhkan rekayasa-rekayasa pendidikan yang melibatkan seluruh komponen.

Selanjutnya pada kunjungan pertama pada pagi pukul 09.00 WIB sampai dengan 14.00 di SD Muhammadiyah Manyar, Ustadzah Athiq Amilyah, S.Pd selaku Kepala Sekolah menjelaskan bahwa keberhasilan yang sudah didapat saat ini terletak pada pentingnya pembuatan program kerja bernilai partisipatif dan komunikatif yang melibatkan seluruh pemangku pendidikan baik Ustadz/Ustadzah, Pimpinan Muhammadiyah, orangtua/wali dan masyarakat sehingga Ustadz dan Ustadzah merasa nyaman di Sekolah serasa di rumah sendiri sehingga ketika mengajar bisa lepas tanpa beban apapun dan siswa juga merasa nyaman.

Selanjutnya pada kunjungan kedua pukul 14.00 sampai pukul 16.00 di SMA Muhammadiyah 1 Gresik Ustadzah Nurul Ilmyah, S.Pd selaku Kepala Sekolah menerangkan bahwa sebagai Kepala Sekolah harus visioner dan bisa merekayasa sistem pendidikan jikalau ingin maju maka jika hanya merujuk pada sistim pendidikan di Sekolah Muhammadiyah tidak mungkin bisa maju.

Kunjungan pada hari Kamis 31 Juli 2025 di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Ustadz Zainul Arifin menandaskan bahwa Pimpinan Sekolah harus mempunyai visi entreprenurship terlebih dahulu dan selanjutnya Pimpinan Sekolah harus mampu menerapkan budaya 5 K yaitu Kuat, Kompak, Komitmen, Kontribusi dan Konsisten. Silahkan untuk ditiru, sedangkan coretan tulisan value SMAMDA adalah Sinergi, Mandiri, Adaptatif, Modern, Dinamis dan Amanah silahkan untuk diterapkan.

Melihat deretan kunjungan yang melelahkan di Gresik dan Sidoarjo Bapak Drs. Munahar M. Pd selaku Ketua Majelia Dikdasmen dan PNF merasa puas sebanding dengan kelelahannya, maka selanjutnya akan melakukan rapat koordinasi untuk menyusun program kerja yang partisipatif, komunikatif dan koordinasi adaptatif untuk merekayasa sistim pendidikan di sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Grobogan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button