Grobogan, 29 November 2025. Semarak kegiatan senam sehat yang digelar oleh Muhammadiyah Grobogan mencuri perhatian publik, terutama setelah Ibu Dwi Endrayani, seorang guru Sekolah Dasar Bilingual Muhammadiyah 1 Grobogan, berhasil merebut hadiah utama berupa umroh gratis. Acara yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Grobogan ini bertepatan dengan perayaan milad Muhammadiyah yang ke-113, menambah keceriaan dan makna dalam peringatan tersebut.
Pak Tomi, suami Ibu Dwi dalam suasana yang khidmat,, memberikan kabar positif, “Carilah rezeki yang halal dan jangan sampai satu persen pun hak orang lain kita ambil, biar rezeki kita berkah.” momen tersebut semakin mengharukan ketika Ibu Dwi mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas rezeki dari Allah, dan selamat untuk acara Milad Muhammadiyah yang ke-113,” ungkapnya usai menerima penghargaan tersebut.
Acara puncak milad ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Wakil Bupati Grobogan, Bapak Sugeng Prasetyo, yang memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyatakan, “Amal Usaha Muhammadiyah merupakan mitra strategis bagi Pemerintah Grobogan dan sangat membantu bagi kesejahteraan warga.” Pernyataan ini menggambarkan pentingnya peran Muhammadiyah dalam mendukung program-program pemerintah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya menghadirkan hadiah umroh, tetapi juga menyajikan berbagai hiburan dan kegiatan senam sehat yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. “Dengan badan yang sehat dan tubuh yang kuat, kita mampu berkarya dan berbakti kepada nusa dan bangsa. Acara ini juga merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh warga masyarakat,” seru Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam kesempatan tersebut. Energi positif yang terpancar dari acara ini menciptakan suasana yang hangat, mengedepankan kebersamaan dan kesehatan, serta mengajak setiap peserta untuk berkontribusi lebih bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Keberhasilan Ibu Dwi dalam meraih hadiah umroh telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama di kalangan pendidik. Transformasi yang ia bawa ke dalam dunia pendidikan sangat menggerakkan hati rekan-rekannya. “Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi guru-guru lainnya untuk selalu berbuat baik dan mengajar dengan ikhlas,” ungkap Arif, seorang rekan guru. Pernyataan tersebut mencerminkan harapan bahwa pencapaian Ibu Dwi tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga mendorong rekan-rekan seprofesi untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam menciptakan generasi yang gemilang.
Ibu Dwi, istri dari Bapak Tomi Al Jadid Setiawan dan ibu dari dua anak, Fayra Alfarizqia Mecca serta Hisyam Baharuddin Jadid, adalah sosok yang menginspirasi sebagai guru kelas pertama di Sekolah Dasar. Dalam kesempatan yang berharga ini, Ibu Dwi tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga menyampaikan harapannya kepada para pendidik dengan penuh semangat. Ia menegaskan, “Berprasangka baiklah kepada Allah dan selalu berbakti kepada orangtua, apabila sudah rezeki insya Allah tidak akan kemana-mana.” Kata-katanya mencerminkan keyakinan bahwa ketulusan dan rasa syukur akan membawa berkah dalam menjalani profesi sebagai pendidik.
Dengan semangat baru dan momen berharga ini, diharapkan setiap guru di lingkungan Muhammadiyah dapat terus mengabdi dengan penuh integritas dan dedikasi. Mereka diharapkan menjadikan aktivitas mengajar sebagai sebuah refreshing dan lahan ibadah, sehingga proses belajar mengajar tidak hanya menjadi tugas, tetapi juga sebuah panggilan untuk berkontribusi dalam membangun generasi yang lebih baik.
Oleh: Suyadi
